Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Seorang pria memeriksa jendela rusak, setelah Rusia meluncurkan operasi militer besar terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina, Sabtu (26/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Valentyn Ogirenko.

Jakarta, IDN Times - Perang antara Rusia dan Ukraina yang belum usai dinilai semakin mengancam ketahanan pangan dunia. Kondisi tersebut diutarakan Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa urusan pangan dunia (WFP).

Koordinator Darurat WFP untuk Ukraina, Jakob Kern, memperingatkan harga bahan makanan saat ini sudah berada di level tertinggi akibat perang tersebut.

Dilansir ANTARA, Sabtu (19/3/2022), konflik antara Rusia dan Ukraina bahkan telah memicu gelombang kelaparan di seluruh dunia. Tapi, apa alasannya?

1. Sebanyak 29 persen gandum dunia dari Rusia dan Ukraina

ilustrasi roti gandum (freepik.com/onlyyouqj)

Kern menjelaskan Rusia merupakan negara terbesar pertama pengekspor gandum di dunia. Sedangkan Ukraina pengekspor gandum terbesar keempat.

Kedua negara memiliki peran penting dalam menjamin ketahanan pangan di banyak negara. Sebab, Rusia dan Ukraina penyumbang 29 persen perdagangan gandum global.

2. Harga gandum naik 24 persen

Editorial Team

Tonton lebih seru di