Ajak Rusia Damai, Presiden Ukraina: Sudah Saatnya Bertemu dan Bicara

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, pada Sabtu (19/2/2022), menyerukan pembicaraan damai yang komprehensif dengan Moskow. Zelenskyy mengatakan Ukraina selalu menawarkan solusi untuk perdamaian dan menginginkan negosiasi yang bermakna dan jujur tentang perdamaian dan keamanan, tanpa penundaan.
"Saya ingin semua orang mendengar saya sekarang, terutama di Moskow. Waktunya telah tiba untuk pertemuan, saatnya untuk berbicara," katanya dalam pidato video yang dirilis pada Sabtu dini hari, dilansir Reuters.
1. Seruan Zelenskyy disampaikan setelah 23 hari invasi Rusia berlangsung

Zelenskyy mengatakan sudah waktunya untuk memulihkan "integritas teritorial dan keadilan" untuk Ukraina, dilansir BBC. Seruan tersebut datang ketika pertempuran sengit berlanjut, 23 hari setelah Rusia meluncurkan invasi skala penuh.
Kementerian pertahanan Ukraina mengatakan mereka kehilangan akses ke Laut Azov "sementara" karena pasukan Rusia memperketat penjagaan di sekitar pelabuhan utama Mariupol. Kota ini adalah pelabuhan Ukraina terpenting di Laut Azov.
Zelenskyy mengatakan tidak ada informasi tentang berapa banyak orang yang tewas setelah sebuah gedung teater di kota Mariupol, tempat ratusan orang berlindung, diserang pada Rabu. Lebih dari 130 orang telah diselamatkan sejauh ini.
2. Zelenskyy bilang Rusia akan butuh waktu lama untuk pulih jika terus berperang sekarang

Dia mengatakan jika perdamaian tak tercapai, Rusia akan membutuhkan beberapa generasi untuk pulih dari kerugian yang diderita selama perang. Kedua belah pihak telah terlibat dalam pembicaraan selama berminggu-minggu tanpa ada tanda-tanda terobosan.
"Jika tidak, kerugian Rusia akan sedemikian besar sehingga Anda perlu beberapa generasi untuk pulih," kata Zelenskyy dilansir Reuters.
3. Rusia dituding lakukan kejahatan perang karena memblokir bantuan kemanusiaan
Zelenskyy mengatakan pasukan Rusia sengaja memblokir pasokan bantuan kemanusiaan ke kota-kota yang diserang. "Ini adalah taktik yang disengaja ... Ini adalah kejahatan perang dan mereka akan menanggapinya, 100 persen," katanya.
Sebelumnya, Zelenskyy juga kerap mengecam tentara Rusia yang menggagalkan evakuasi warga sipil melalui koridor kemanusiaan. Padahal koridor untuk evakuasi dan bantuan kemanusiaan itu merupakan hasil kesepakatan antara Kiev dengan Moskow.