Jakarta, IDN Times - Korea Selatan (Korsel) mengumumkan penangguhan Voice of Freedom atau siaran radio militer yang mentransmisikan ke Korea Utara (Korut).
"Kementerian Pertahanan Nasional telah menangguhkan siara Voice of Freedom sebagai bagian dari langkah-langkah untuk meredakan ketegangan militer antara Korsel dan Korut," kata Lee Kyung-ho, Wakil Juru Bicara Kementerian Pertahanan dalam jumpa pers pada Senin (1/9/2025), dikutip dari The Straits Times.
Voice of Freedom diproduksi dan dioperasikan oleh militer Korsel. Kontennya biasanya memuat berbagai hal seperti berita tentang rezim Korut, keunggulan demokrasi liberal, perkembangan ekonomi Korsel, hingga budaya K-pop. Siaran ini digunakan sebagai salah satu alat Seoul dalam perang psikologis melawan Pyongyang.