Jakarta, IDN Times - Irak memulai sensus penduduk nasional pertamanya dalam beberapa dekade terakhir. Langkah tersebut untuk memodernisasi pengumpulan data dan perencanaan di negara yang telah lama terdampak konflik dan perpecahan politik.
Sensus ini akan memberikan jumlah lengkap penduduk Irak yang diperkirakan berkisar antara 43 hingga 46 juta jiwa. Serta, menjadi yang pertama menggunakan teknologi canggih, guna mengumpulkan dan menganalisis data yang memberikan gambaran menyeluruh tentang lanskap demografi, sosial, dan ekonomi Irak.
Sekitar 120-140 ribu petugas sensus yang terlatih khusus akan mensurvei rumah tangga di seluruh negeri. Mereka akan meminta warga untuk menjawab lebih dari 70 pertanyaan. Jawaban akan dicatat di tablet dan data awal dapat tersedia dalam waktu 24 jam, dengan semua hasil akhir akan dirilis dalam waktu dua bulan.
"Sensus baru ini memetakan peta pembangunan untuk masa depan dan mengirimkan pesan stabilitas," kata Menteri Perencanaan Mohammed Tamim, dikutip dari Associated Press pada Rabu (20/11/2024).