Pertama di Eropa, Prancis Vaksinasi Unggas untuk Cegah Flu Burung

Jakarta, IDN Times - Prancis memulai vaksinasi flu burung, khususnya untuk hewan jenis bebek, pada Senin (2/10/2023). Hal itu menempatkan Prancis menjadi satu-satunya negara di Eropa yang melakukan kampanye vaksinasi untuk menghindari pemusnahan massal jutaan unggas.
Prancis sangat mengandalkan peternakan bebek karena hati hewan itu untuk membuat hidangan foie gras yang legendaris. Selain itu, daging bebek juga sangat diandalkan untuk bisnis tapi sensitif terhadap virus flu burung.
Penemuan satu kasus flu burung, bisa memicu pemusnahan massal seluruh area peternakan dan lahan lain di sekitarnya. Hal ini tentu akan mengganggu produksi jangka panjang dan menimbulkan kerugian besar.
1. Dua suntikan vaksin untuk satu unggas
Mulai Oktober ini, Prancis mewajibkan setiap peternakan yang memelihara lebih dari 250 unggas untuk menjalankan program vaksinasi. Hal ini untuk menghindari serangan virus flu burung yang telah merugikan industri tersebut.
Dilansir Le Monde, Jocelyn Marguerie, kepala unggas di asosiasi dokter hewan, menjelaskan bahwa virus flu burung telah menimbulkan tekanan yang tinggi. Vaksinasi seharusnya bisa menghadapi kasus individual yang dapat menghindari gelombang pasang virus yang melanda peternakan.
Vaksin tersebut akan diberikan dalam dua suntikan untuk anakan unggas. Mereka yang mendapatkan suntikan dimulai pada usia 10 hari.
Thierry Dezes yang memelihara bebek berencana untuk menyuntik sekitar 5 ribu ekor. Sejak 2016, dia telah terjebak dalam empat kali pemusnahan massal dan vaksinasi tersebut diharapkan harus berhasil sehingga tidak menimbulkan banyak kerugian.