Jakarta, IDN Times - Ratusan diplomat Prancis melakukan mogok kerja pada hari Kamis (2/6/2022). Langkah yang sangat jarang terjadi itu dilakukan karena mereka keberatan dengan rencana reformasi pemerintahan yang ingin dilakukan oleh Presiden Emmanuel Macron.
Staf diplomatik Prancis adalah korps elite yang telah terbentuk sejak abad ke-16. Mereka berada di luar struktur pegawai negeri. Tapi, Macron menginginkan agar mereka digabung, yang memungkinkan staf dapat berpindah secara mudah antar kementerian.
Gagasan Macron itu ditentang oleh ratusan orang yang bekerja di lembaga tersebut, baik itu di dalam atau di luar negeri. Bahkan beberapa duta besar juga ikut ambil bagian dalam penolakan dan ikut melakukan protes.