Pertama Kali! Kapten Tentara Korsel Terdeteksi Terlibat Spionase Korut

Jakarta, IDN Times - Pihak berwenang Korea Selatan (Korsel) dikabarkan telah menahan seorang kapten tentaranya pada Kamis (28/4/22). Penangkapan yang berlanjut ke penahanan itu dilakukan karena kapten tersebut diduga terlibat aktivitas spionase dan bekerja sama dengan agen rahasia Korea Utara (Korut).
Penahanan terduga dengan aktivitas spionase itu juga tidak hanya melibatkan kapten tentara, tetapi seorang pengusaha berusia 38 tahun. Keduanya dinilai telah bekerja sama dengan Korut dan mereka dibayar uang dalam bentuk cryptocurrency.
Agen rahasia Korut kabarnya juga telah mengajukan tawaran kepada perwira tentara Korsel lainnya, tapi perwira itu menolak tawaran tersebut. Kini kedua orang yang ditangkap atas tuduhan spionase, akan menghadapi ancaman penjara dibawah hukum keamanan nasional Korsel yang ketat.
1. Mencuri rahasia militer Korsel untuk diberikan kepada Korut
Kepolisian dan jaksa Korsel pada hari Kamis mengabarkan telah menahan seorang kapten tentara dan seorang pengusaha. Mereka ditangkap karena dugaan mencuri rahasia militer negara dan bekerja dengan agen rahasia Korut.
Dikutip dari ABC News, pejabat berwenang Korsel sejauh ini belum menetapkan keberadaan agen rahasia Korut yang telah merekrut dua orang tersebut. Tapi dua orang yang ditangkap, diduga memberikan informasi sistem komando dan kontrol komputerisasi yang dijalankan militer.
Pengusaha yang tidak dirinci identitasnya, adalah sosok yang menjalankan manajemen aset virtual. Dia memberi kapten sebuah jam tangan canggih dengan kamera tersembunyi untuk mendukung aktivitas spionase.
Polisi menjelaskan bahwa kapten itu justru tidak mengandalkan jam tangan tersebut, tapi menggunakan smartphone yang ia miliki. Pengusaha yang ditangkap juga menghadapi tuduhan mencoba menggunakan perangkat peretasan untuk mendapatkan rahasia militer Seoul yang lebih besar lagi dalam kolaborasinya dengan kapten tentara.