Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Warga Rusia sedang beraktivitas di depan Hotel Metropol, Moskow, Rusia (Unsplash/Irina Grotkjaer)

Jakarta, IDN Times - Rusia gagal membayar utang luar negeri untuk pertama kalinya sejak revolusi Bolshevik. Rusia gagal membayar bunga atas dua obligasi selama masa tenggang 30 hari yang berakhir Minggu (3/7/2022).

Diketahui bahwa Rusia harus membayar sebesar 100 juta dolar AS atas dua obligasinya.

Dikutip dari Bloomberg, hingga saat ini Rusia belum menyampaikan informasi apapun. Namun, menurut dokumen obligasi, jika investor tidak mendapatkan uang mereka pada tenggat waktu, akan ada peristiwa gagal bayar pada Senin (4/7/2022).

1. Sanksi Barat menyebabkan Rusia tidak mampu membayar utang

Kepala negara anggota G7 sedang melakukan pertemuan di Krün, Jerman (Twitter/carlbildt)

Dilansir dari The Sydney Morning Herald, Rusia telah berusaha keras sampai akhir pekan untuk menghindari gagal bayar. Namun pemegang obligasi Amerika Serikat (AS), yang memungkinkan untuk menerima bayaran dari Rusia, telah ditutup aksesnya oleh Departemen Keuangan AS sebagai bentuk sanksi.

Uni Eropa (UE) juga memberikan sanksi kepada Penyimpanan Nasional Rusia, sehingga Rusia tidak bisa mengirim dana ke luar negeri.

AS dan UE memastikan Rusia tidak dapat menyelesaikan pembayarannya dan memaksanya untuk gagal membayar utang luar negerinya. 

2. AS dan Eropa mencari strategi baru untuk menghukum perekonomian Rusia

Editorial Team

Tonton lebih seru di