Jakarta, IDN Times - Serangan Israel dan Amerika Serikat atas fasilitas nuklir Iran membuat khawatir banyak pihak. Bagaimana kalau terjadi kebocoran seperti di Chernobyl? Bagaimana jika Perang Dunia III terjadi?
Ketakutan ini terjadi usai pada 13 Juni lalu Israel tiba-tiba saja melakukan serangan ke Iran. Serangan ini menewaskan seorang jenderal Iran, Hossein Salami, ketua Garda Revolusi Iran (IRGC). Iran yang sedang dalam tahap negosiasi kesal dan langsung membombardir balik Israel dengan ratusan rudal.
Awalnya, Amerika Serikat (AS) mengatakan tidak ikut campur dalam serangan ini. Namun, mereka mengakui jika Israel sempat memberitahu akan menyerang Iran. Hanya saja, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio kala itu mengatakan, "Tidak menyangka (serangan Israel) secepat itu."
Sementara Israel mengatakan, serangan mereka ke Iran telah mendapat persetujuan AS, dan menarik Negeri Paman Sam masuk ke dalam pusaran perang. Namun, AS menegaskan, Iran tidak boleh menyerang pasukan mereka yang ada di basis militer di Timur Tengah.
Israel menarik AS, Washington maju mundur, hingga akhirnya masuk dalam jebakan Tel Aviv. Dan itu semua, karena Donald Trump.