Jakarta, IDN Times - Sebuah perusahaan di China membuat kebijakan yang mengancam pecat pegawainya yang lajang. Karyawannya diharuskan menikah dengan tenggat waktu akhir September.
Shuntian Chemical Group, yang berkantor pusat di provinsi Shandong, China Timur, mengumumkan kebijakan tersebut bulan lalu dalam upaya meningkatkan angka pernikahan di antara karyawannya.
Perusahaan, yang memiliki lebih dari 1.200 karyawan itu memberi tahu pekerja yang belum menikah berusia 28 hingga 58 tahun, termasuk mereka yang bercerai, bahwa mereka diharuskan menyelesaikan masalah pernikahan paling lambat 30 September.
"Jika tidak selesai pada kuartal pertama, Anda harus menulis refleksi diri. Jika tidak selesai pada kuartal kedua, perusahaan akan melakukan evaluasi,” kata perusahaan, dilansir NBC News, Rabu (26/2/2025).