Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Transformasi, Manchester United Pecat 450 Karyawan

ilustrasi pemecatan (IDN Times/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • CEO Manchester United, Omar Berrada, bicara tentang PHK 450 karyawan klub.
  • Pemecatan dilakukan karena efisiensi anggaran akibat kerugian sejak 2019.
  • PHK dan kebijakan manajemen bagian dari transformasi untuk posisi yang lebih baik.

Jakarta, IDN Times - CEO Manchester United, Omar Berrada, angkat bicara mengenai situasi manajemen klub yang tengah memanas, terutama isu pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 450 karyawannya. Omar menyatakan PHK dilakukan atas alasan tertentu.

Dilansir situs resmi klub, pemecatan merupakan bagian dari efisiensi anggaran yang dilakukan MU. Kebijakan ini diambil karena Setan Merah selalu rugi sejak 2019.

Kerugian yang muncul sebenarnya merupakan efek domino dari performa buruk MU. Pendapatan mereka dari aspek sporting, benar-benar turun akibat performanya yang tak meyakinkan di berbagai kompetisi.

1. Pembelaan CEO MU

Berrada mengungkapkan, PHK karyawan dan berbagai kebijakan yang dilakukan manajemen juga bagian dari transformasi di tubuh MU. Manajemen bertanggung jawab mengembalikan posisi MU ke tempat yang lebih baik.

"Kami bertanggung jawab menempatkan MU di tempat yang terbaik, baik tim pria, wanita, dan akademi. Alhasil, kami menerapkan serangkaian kebijakan yang jadi bagian dari transformasi klub," kata Berrada, dilansir Sport Bible.

2. MU tak bisa terus rugi dan sering kalah

Berrada mengakui, MU kehilangan banyak uang sejak 2019 silam. Bahkan, setelah kedatangan Sir Jim Ratcliffe, kerugian itu masih ada.

"Sekarang, ada dua prioritas utama. Kami harus memberikan hasil baik di atas lapangan demi fans. Lalu, kami juga harus meningkatkan fasilitas kami. Hal-hal itu akan sulit tercapai jika kami tak ada uang," ujar Berrada.

3. Demi MU yang berkelanjutan

Berrada mengungkapkan segala kebijakan yang diambil klub belakangan ini, semua demi MU yang lebih berkelanjutan. Dengan kondisi finansial klub yang stabil, banyak hal bisa dilakukan MU.

"Tentu, kami ingin MU yang lebih berkelanjutan dan stabil secara finansial. Kami juga ingin berada di posisi yang lebih kuat dalam dunia investasi olahraga, sembari tentu tetap mematuhi aturan UEFA dan Premier League," kata Berrada.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sandy Firdaus
EditorSandy Firdaus
Follow Us