Bendera Jerman (Unsplash.com/Christian Wiediger)
Dilansir The Guardian, kecelakaan itu terjadi setelah serangkaian masalah pesawat sebelumnya. Pada pertengahan Mei, pesawat yang ditumpangi Baerbock harus mendarat di ibu kota Qatar, Doha, karena mengalami kerusakan ban. Pada perjalanan itu, ia awalnya dijadwalkan terbang dengan Airbus A340-300, tapi ditarik kembali karena ditemukan kesalahan sebelum keberangkatan.
Pada Oktober 2018, pesawat yang membawa Kanselir Olaf Scholz, yang saat itu masih menjabat sebagai menteri keuangan ke pertemuan Dana Moneter Internasional harus mendarat di Indonesia setelah hewan pengerat menggerogoti kabel pesawat.
Pada November 2018, sebuah pesawat yang membawa mantan Kanselir Angela Merkel dan Scholz ke KTT G20 di Buenos Aires, Argentina harus kembali setelah kontrol radio di Konrad Adenauer Airbus tidak berfungsi. Merkel dan Scholz kemudian melanjutkan perjalanan dengan penerbangan komersial.
Pada 2016, perjalanan Ursula von der Leyen, menteri pertahanan saat itu ke Mali terganggu setelah pesawat A340 yang ditumpanginya harus melakukan pendaratan di ibu kota Nigeria, Abuja, karena masalah komputer pada pesawat.