papan penanda masuk teritori Lithuania (unsplash.com/lasmaa)
Menteri Ekonomi dan Inovasi Lithuania Ausrine Armonaite mengatakan, penutupan perbatasan Polandia-Lithuania ini akan melanggar prinsip kebebasan pergerakan manusia dan barang di dalam Uni Eropa (UE).
"Kendaraan berat akan dialihkan ke tempat parkir saat mereka sedang dicek dan dapat menunggu. Arus pergerakan manusia tidak dapat dihentikan, sejauh yang saya pahami. Namun, kami masih anggota UE, seharusnya pergerakan barang dan manusia tetap bebas," terangnya.
Ia menambahkan, peran Duta Besar Lithuania di Polandia sangat penting saat ini. Namun, posisi tersebut masih kosong sejak awal September karena ketidaksetujuan presiden dan Kemlu tidak setuju pada kandidat yang dicalonkan.
"Dubes Lithuania seharusnya ada di Suwalki saat ini dan sekarang justru terjadi ketidakcocokan antara Kantor Kepresidenan dan Kemlu. Mungkin inilah yang dinamakan kekalahan diplomatik, tapi Lithuania harus menempatkan perwakilan di Polandia," sambungnya.