Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Lithuania Akui Kecolongan Beri Kewarganegaraan ke Anak Abramovich

ilustrasi bendera Lithuania (unsplash.com/@westside7)

Jakarta, IDN Times - Lithuania, pada Jumat (5/1/2024), mengaku kecolongan karena memberikan kewarganegaraan kepada anak oligarki Rusia, Roman Abramovich, pada Oktober lalu. Padahal, mantan pemilik klub Chelsea itu telah dimasukkan dalam daftar individu target sanksi Uni Eropa (UE). 

Kasus tersebut berhasil diungkap oleh jurnalisme investigasi, Siena Centre usai mendapatkan data yang bocor dari Cyprus Confidential. Status kewarganegaraan Lithuania yang dimiliki Arkadiy Abramovich itu diduga digunakan membantu ayahnya menghindari sanksi. 

Di sisi lain, anak perempuannya, Anna Abramovich sudah menerima paspor Lithuania sejak 2011 dan disebut sudah memperpanjangnya pada 2021. Keduanya mendapat status kewarganegaraan berdasarkan keturunan dari kakeknya yang berasal dari Lithuania. 

1. Disebut disetujui oleh mantan Mendagri

Departemen Migrasi Lithuania mengaku, pengurusan dan persetujuan perpanjangan status warga negara Arkadyi serta Anna disetujui pada era mantan Menteri Dalam Negeri Dailis Alfonsas Barakauskas. 

Dilaporkan LRT, otoritas Lithuania akhirnya mengakui bahwa Anna Abramovich sudah memperbarui paspornya pada Mei 2021. Sedangkan Arkadiy memperpanjang paspornya pada Oktober 2023 ketika Abramovich sudah masuk dalam daftar sanksi UE. 

Bahkan, sebelum berlangsungnya invasi Rusia ke Ukraina, Roman disebut sudah mengirimkan uangnya kepada anak-anaknya. Langkah ini disebut sebagai cara menghindari sanksi serta memindahkan asetnya ke Lithuania. 

Departemen Migrasi menambahkan bahwa lima anak Abramovich lainnya tidak mengurus paspor Lithuania. Bahkan, Roman yang punya hak untuk mendapat status warga negara Lithuania dari ayahnya tidak menggunakannya. 

2. Lithuania akan cabut status warga negara yang jadi ancaman nasional

Menteri Dalam Negeri Lithuania saat ini, Agne Bilotaite, akan mengajukan proposal untuk mencabut status kewarganegaraan berdasarkan keturunan apabila terbukti mengancam keamanan nasional. 

Rencana ini datang setelah terungkapnya anak Roman Abramovich yang diduga membantu ayahnya dalam menghindari sanksi internasional menggunakan status mereka sebagai warga Lithuania.

Presiden Lithuania Gitanas Nauseda juga meminta agar segera dibuka penyelidikan terkait pelanggaran sanksi yang dilakukan oleh keluarga Abramovich menggunakan status anaknya. 

Saat ini, Departemen Migrasi masih melanjutkan investigasi daftar warga Rusia yang masuk dalam sanksi UE dan mengecek seluruh riwayat keluarganya untuk mengetahui apakah ada yang memegang paspor Lithuania. 

3. Lithuania berencana tutup sekolah berbahasa Rusia

Menteri Pendidikan Lithuania Gintautas Jakstas berencana menghapus penggunaan bahasa Rusia di sekolahan. Pasalnya, sebanyak 14 ribu warga minoritas etnis Rusia di Lithuania mengenyam pendidikan di sekolah berbahasa Rusia. 

Ia pun berencana untuk menerapkan bahasa kedua sesuai dengan bahasa dari etnis minoritas masing-masing. Fokus juga pada pembelajaran bahasa-bahasa di negara anggota Uni Eropa (UE). 

"Negara tetangga kami, Latvia dan Estonia sudah tidak mengajarkan bahasa Rusia sebagai bahasa asing. Kita harus belajar dari mereka dan berfokus pada bahasa negara UE dan pendidikan harus mengarah pada bahasa asli dari etnis minoritas," terang Jakstas. 

"Kami harus mulai berpikir terkait solusi yang akan diterapkan. Ini masih awal mengatakan apa yang akan diimplementasikan. Kami sudah mengadakan penilaian di sekolah dan semoga pekan depan proposalnya dapat diselesaikan," sambungnya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us