Jakarta, IDN Times - Rencana pelarangan konsumsi daging anjing di Korea Selatan telah memicu protes dari para peternak anjing dan pemilik restoran yang menyajikan daging hewan tesebut. Mereka mengatakan, larangan itu akan menghancurkan mata pencaharian dan membatasi pilihan menu yang tersedia bagi pengunjung restoran.
Di semenanjung Korea, hidangan daging anjing secara tradisional dikonsumsi untuk mengatasi panasnya cuaca selama musim panas. Meski banyak generasi muda menolak praktik tersebut, namun sebagian kalangan lanjut usia masih menyantapnya.
“Jika saya harus menutup usaha, dengan kondisi keuangan yang saya alami, tidak ada jawaban atas apa yang dapat saya lakukan. Saya sudah melakukan ini selama 12 tahun dan ini sangat mendadak,” kata Lee Kyeong-sig, yang mengelola peternakan anjing di luar Seoul, dikutip Reuters.