Ilustrasi teroris (IDN Times/Mardya Shakti)
Dengan keberhasilan Taliban di Afghanistan, Al Qaeda mulai tak bersembunyi lagi di hadapan publik. Al Qaeda diyakini semakin kuat dan mempersenjatai diri dengan berbagai perangkat terbaru, bahan peledak, dan peralatan penglihatan malam yang ditinggalkan oleh pasukan koalisi pimpinan AS pada 15 Agustus 2021.
Al Qaeda diyakini memiliki sayap media yang berbasis di Pakistan dan telah mencari kader teroris untuk operasi global. Selain itu, Al Qaeda diduga telah menerima dana dari afiliatornya yang berasal Timur Tengah, termasuk Qatar dan Turki, dilansir Nation World.
Di sisi lain, India diyakini akan menjadi target Al Qaeda, mengingat konflik antara pemerintah setempat, kelompok Hindu garis keras, dan umat muslim India yang tak kunjung usai. Dengan Al Qaeda dan beberapa kelompok teroris lainnya yang beroperasi di India, ekstremisme kelompok tersebut diperkirakan akan meningkat secara signifikan.
Sebelumnya, Pemerintah India telah mengeluarkan berbagai kebijakan kontroversial yang berkaitan dengan Islamofobia. Hal tersebut diperparah dengan pernyataan kontroversial mantan juru bicara Partai BJP, Nupur Sharma, yang menghina Nabi Muhammad SAW dan menafsirkan Alquran secara serampangan.