Jakarta, IDN Times – Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, mengungkap kemungkinan ASEAN mengizinkan negara anggotanya untuk terlibat secara informal dengan junta, dengan catatan tidak mengorbankan masalah hak asasi manusia.
PM Anwar Ibrahim mengaku telah mendiskusikan wacana ini dengan Presiden Ferdinand Marcos Jr yang berada di Kuala Lumpur untuk pertemuan bilateral.
“Kami menyinggung Myanmar untuk memperkuat Konsensus Lima Poin (5PC) ASEAN, tetapi juga memberikan beberapa fleksibilitas bagi negara-negara tetangga untuk terlibat secara informal tanpa mengorbankan masalah hak asasi manusia, dan perlakuan terhadap minoritas, khususnya Rohingya,” kata Anwar dalam konferensi pers bersama Macros, Rabu (26/7/2023), dilansir Reuters.