ASEAN Upayakan SEANWFZ Segera Diteken 5 Negara Pemilik Senjata Nuklir

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal ASEAN, Kao Kim Hourn menegaskan ASEAN akan terus berusaha mengajak lima negara pemilik senjata nuklir untuk menandatangani Traktat Kawasan Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara atau SEANWFZ.
Lima negara tersebut adalah Amerika Serikat (AS), Rusia, China, Inggris dan Prancis. Isu SEANWFZ ini juga menjadi salah satu isu yang dibahas saat pertemuan menteri luar negeri ASEAN pekan lalu di Jakarta.
“Semua negara pemilik senjata nuklir telah mendengar dan tahu sepenuhnya soal kepentingan ASEAN di mana kami ingin lima negara ini meneken traktat ini,” kata Kao, di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Selasa (18/7/2023).
1. Empat dari lima negara adalah mitra wicara ASEAN

Selain itu, empat negara yakni AS, Rusia, China, dan Inggris merupakan mitra wicara ASEAN. Para menteri luar negerinya pun hadir dalam pertemuan kemarin.
“Mereka telah memahami keputusan para pemimpin ASEAN untuk memastikan Asia Tenggara bebas dari senjata pemusnah massal,” ucap Kao lagi.
Kao menambahkan, China sudah bergerak selangkah maju dengan menyatakan siap untuk mengaksesi SEANWFZ.
2. Indonesia bisa lakukan komunikasi

Di bawah keketuaan Indonesia saat ini, Kao yakin ASEAN bisa membuka jalur komunikasi dengan lima negara tersebut.
“Indonesia punya banyak kesempatan untuk berkomunikasi dan berdiskusi dengan lima negara itu untuk mereka dapat meneken SEANWFZ,” tutur Kao.
3. SEANWFZ berkontribusi untuk keamanan Asia Tenggara

SEANWFZ atau traktat Zona Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara adalah komitmen untuk menjaga kawasan ASEAN bebas nuklir dan senjata pemusnah massal lainnya. Perjanjian ini juga dikenal sebagai Perjanjian Bangkok.
Melalui traktat ini, ASEAN menegaskan kembali pentingnya Traktat Non-Proliferasi Senjata Nuklir (NPT) dalam mencegah proliferasi senjata nuklir dan berkontribusi terhadap perdamaian dan keamanan internasional.