Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri baru Jepang, Shigeru Ishiba, menjanjikan reformasi politik dan bantuan untuk rumah tangga karena kenaikan harga. Ia juga menjanjikan hubungan yang lebih baik dengan negara sahabat untuk melawan ancaman keamanan paling serius yang dihadapi negaranya sejak Perang Dunia Kedua.
Sebelumnya, Ishiba mengumumkan Kabinetnya saat ia berusaha menyembuhkan perpecahan partai dan mengamankan mandat nasional setelah menyerukan pemilihan umum cepat pada 27 Oktober.