Jakarta, IDN Times - Ariel Henry akhirnya mengajukan pengunduran diri dari jabatan Perdana Menteri dan meminta ketenangan di negaranya yang sedang dilanda kekacauan. Henry mengundurkan diri setelah mengadakan pertemuan darurat dengan regional.
Dilansir Al Jazeera, Selasa (12/3/2024), pengunduran diri Henry dibenarkan oleh Ketua Badan Regional Komunitas Karibia atau CARICOM, yang juga Presiden Guyana, Irfaan Ali.