Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson, pada Senin (6/6/2022), lolos dari mosi tidak percaya yang mengancamnya didepak dari kursi kekuasaan.
Mayoritas parlemen Inggris, 211 suara, mendukung Johnson tetap menjabat dan 148 suara ingin agar PM Inggris tersebut lengser.
Johnson yang diusung oleh Partai Konservatif telah mendapatkan pemberontakan dari pendukungnya. Pejabat dari partai tersebut, Graham Brady, telah menerima puluhan surat yang cukup untuk menyerukan mosi tidak percaya guna mengusir Johnson dari Downing Street.
