Boris Johnson, PM Inggris setelah Theresa May. (Twitter.com/Boris Johnson)
Sebelum Sue Gray memberikan laporan penyelidikan 'partygate,' Kepolisian Metropolitan London juga meluncurkan penyelidikannya sendiri. Hal itu dilakukan karena dinilai ada beberapa syarat yang memenuhi tindakan pelanggaran.
Total ada 12 pertemuan atau pesta yang terjadi pada tahun 2020 dan 2021, saat ini dalam penyelidikan kepolisian. Penyelidikan dari polisi dapat mengarah pada perilaku kriminal atas dugaan pelanggaran paling serius terhadap aturan virus corona.
Menurut Associated Press, dari 12 pesta yang diselidiki, di antaranya adalah acara pesta ulang tahun PM Boris pada Juni 2020 di Downing Street, serta dua pertemuan yang diadakan menjelang pemakaman Pangeran Philip pada April 2021.
Partai Konservatif sebagai pengusung utama Boris Johnson sebagai PM, kini terpecah. Mantan Menteri Pembangunan Internasional Andrew Mitchell yang memiliki peran penting memasukkan Boris dalam kandidat PM, secara dramatis menarik dukungannya.
Dilansir Politico, Mitchell mengatakan "saya sangat prihatin dengan peristiwa ini." Meski begitu, anggota parlemen Konservatif lokal masih memiliki dukungan besar kepada Boris Johnson.
Mantan ajudan pemerintah yang pernah menjabat di bawah pemerintahan Theresa May dan Boris Jhnson mengatakan "partai (Konservatif) sekarang telah pecah menjadi dua kubu, seperti di era May." Kemungkinan, hal itu akan memiliki efek jangka panjang pada kemampuan untuk memerintah.