Jakarta, IDN Times – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengungkap bahwa terlalu dini untuk mencapai kesepakatan pertukaran tahanan dengan Hamas. Ia menuntut untuk meminta daftar nama tawanan terlebih dahulu sebelum akhirnya keduanya sepakat untuk adakan pertukaran tahanan.
“Saya tidak dapat membuat komitmen mengenai pencapaian kesepakatan saat ini. Israel tidak akan menghentikan perang melawan Hamas,” katanya, dilansir Anadolu, Kamis (29/2/2024).
PM Israel tersebut justru kemudian berupaya meningkatkan rekrutmen militer dan mengesahkan undang-undang untuk mendukung militer.