Biden: Israel Setuju Setop Serangan Selama Ramadan

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan Israel telah setuju tidak terlibat dalam aktivitas militer di Gaza selama Ramadan.
“Israel telah berkomitmen untuk memungkinkan warga Palestina mengungsi dari Rafah di selatan Gaza, sebelum mengintensifkan operasinya di sana untuk menghancurkan Hamas,” kata Biden, dikutip dari Channel News Asia, Rabu (28/2/2024).
“Ramadan akan segera tiba, dan sudah ada kesepakatan dari pihak Israel bahwa mereka juga tidak akan melakukan aktivitas selama Ramadan untuk memberi kami waktu mengeluarkan semua sandera,” ucap Biden.
Ramadan akan dimulai pada 10 Maret dan berakhir pada 9 April 2024.
1. Ada kesepakatan soal gencatan senjata sementara
Biden melanjutkan gencatan senjata sementara akan menjadi proses awal bagi Palestina untuk mendirikan negara sendiri.
“Hal ini memberikan kita waktu untuk mulai bergerak ke arah yang sudah dipersiapkan oleh banyak negara Arab, misalnya Arab Saudi menormalisasi dengan Israel. Yordania juga. Mesir dan enam negara lainnya. Saya telah berupaya dengan Qatar,” ungkap Biden.
2. Jumlah orang tewas hampir 30 ribu orang

Kementerian Kesehatan Gaza merilis data terbaru jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel. Dilansir dari Arab News, setidaknya 29.878 orang terbunuh di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Jumlah korban tersebut mencakup 96 orang yang tewas dalam 24 jam terakhir. Sementara, 70.215 orang juga terluka.
3. Banyak orang masih di bawah reruntuhan

Kemenkes Gaza mengungkapkan kemungkinan masih banyak orang yang tertimbun di bawah reruntuhan dan jalan.
“Namun tim penyelamat banyak yang tidak bisa menjangkau mereka,” sebut pernyataan dari kementerian tersebut.