Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengecam keras pembunuhan Kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Hamas, Ismail Haniyeh.
"Kejadian itu merupakan pembunuhan yang sangat tragis, kejam, dan jelas dirancang untuk menggagalkan perundingan yang sedang berlangsung mengakhiri kekejaman rezim Zionis Israel di Gaza yang telah merenggut lebih dari 40 ribu korban jiwa," kata Anwar, dikutip dari ANTARA, Kamis (1/8/2024).
Anwar sendiri memiliki kedekatan pribadi dengan Hamas. Bahkan belum lama ini Anwar sempat bertemu dengan Haniyeh di Doha.