Melansir Reuters, Spanyol mendukung proposal perdamaian buatan Ukraina yang meminta seluruh wilayahnya dikembalikan, termasuk Krimea yang dicaplok oleh Rusia pada tahun 2014.
"Saya percaya itu adalah rencana yang meletakkan dasar untuk perdamaian yang tahan lama di Ukraina dan selaras dengan piagam PBB dan prinsip-prinsipnya, yang telah dilanggar oleh (Presiden Rusia Vladimir) Putin dengan invasinya," katanya, dilansir Reuters.
"Saya menyampaikan keprihatinan kami atas invasi ilegal ke Ukraina," lanjut dia. Sanchez menambahkan, dia mendorong Xi untuk berbicara dengan Zelenskyy untuk memahami secara langsung soal rencana perdamaian Ukraina.
Bulan lalu, Beijing mengajukan proposal perdamaian berisikan 12 poin terkait penyelesaian konflik Ukraina. Isinya termasuk meminta Moskow-Kiev untuk gencatan senjata. Namun, proposal itu menarik perhatian beberapa pejabat Uni Eropa (UE) di China. Sebab, Rusia tidak dinyatakan sebagai agresor dalam konflik tersebut.
Akan tetapi, Sanchez juga memuji isi proposal China yang menolak penggunaan senjata nuklir sebagai ancaman, dan penghormatannya terhadap integritas teritorial.