PM Terlama Belanda Mark Rutte Janji Tinggalkan Politik Usai Pemilu

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte, pada Senin (10/8/2023), mengatakan bakal mundur dari partai yang berkuasa dan meninggalkan dunia politik. Ungkapan itu disampaikan usai pemerintahannya runtuh akibat kebijakan pengungsi.
PM Rutte berkuasa sejak 2010. Dia merupakan pemimpin terlama di Belanda dan kedua di Eropa. Pemerintahannya segera mengajukan pengunduran diri kepada Raja Belanda. Hal itu akan membuat diadakan pemilu pada musim gugur nanti.
1. Keputusan pribadi untuk meninggalkan politik
Rutte akan mengakhiri memimpin partai konservatif setelah hampir 13 tahun berkuasa. Dia merupakan pemimpin partai Volkspartij voor Vrijheid en Democratie (VVD) yang kini berusia 56 tahun.
Dalam debat parlemen untuk membahas jatuhnya koalisi pemerintahannya, Rutte juga menyatakan diri akan meninggalkan politik usai pemilu.
"Kemarin pagi saya membuat keputusan bahwa saya tidak akan bersedia lagi sebagai pemimpin VVD. Ketika Kabinet baru dilantik setelah pemilihan, saya akan meninggalkan politik," kata Rutte dikutip dari Associated Press.
Langkah itu dibuat atas keputusan pribadi, terlepas dari pekembangan dalam beberapa minggu terakhir. Sementara ini, belum diketahui siapa yang akan menggantikannya sebagai ketua VVD.