Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bendera Polandia. (unsplash.com/jadziaphotographs)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri (PM) Donald Tusk, pada Selasa (11/3/2025), mengungkapkan rencana merekrut ribuan sukarelawan komponen cadangan. Pasukan tersebut berfungsi menambah kemampuan pertahanan negara di tengah ancaman Rusia. 

Belakangan ini, Polandia terus memperkuat militernya dengan membeli peralatan tempur modern. Warsawa juga berniat mendapatkan senjata nuklir dari Prancis dan meningkatkan jumlah personel militernya. 

1. Akan merekrut 100 ribu komponen cadangan hingga 2027

Tusk mengatakan bahwa Polandia akan memperbolehkan pelatihan sukarela bagi seluruh laki-laki dewasa pada akhir 2025. Ia pun menargetkan akan memiliki 100 ribu komponen cadangan hingga 2027. 

"Selain tentara profesional dan pasukan pertahanan teritorial, kami harus membangun pasukan cadangan secara de facto dan ini adalah aksi yang kami wujudkan. Pelatihan ini akan melibatkan veteran untuk memberikan pengalaman dan pengetahuannya," terangnya, dilansir TVP World

Sukarelawan militer akan mendapat sejumlah keuntungan, termasuk mendapatkan surat izin mengemudi truk, pelatihan khusus dalam perang modern dan cara mengoperasikan drone

Tusk juga mengungkapkan bahwa anggota pemerintah Polandia juga bisa ikut dalam pelatihan militer secara sukarela. Ia mengatakan bahwa semua dilakukan atas kesadaran sendiri dan tanpa paksaan. 

2. Polandia konfirmasi kelanjutan pengiriman bantuan militer AS ke Ukraina

Editorial Team

EditorBrahm

Tonton lebih seru di