Potret Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak (twitter.com/10DowningStreet)
Dilansir Reuters, juru bicara Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak mengatakan, kasus Carrick adalah hal yang mengerikan. Pihaknya mendesak kepolisian London untuk memulihkan keadaan.
"Ini adalah kasus yang mengerikan dan perhatian perdana menteri tertuju pada semua korbannya," kata juru bicara Sunak, pada Senin (16/1/2023).
"Pasukan polisi harus membasmi para petugas ini untuk memulihkan kepercayaan publik, yang telah dihancurkan oleh peristiwa penting seperti ini," sambung dia.
Merespons hal itu, kepolisian menyatakan permohonan maaf karena gagal menemukan indikasi pelecehan oleh Carrick pada sebelumnya. Pihaknya juga memuji korban karena berani melaporkan kasus tersebut.
"Karena kami tidak melakukannya, kami kehilangan kesempatan untuk mengeluarkannya dari organisasi. Kami benar-benar menyesal Carrick terus menggunakan perannya sebagai polisi untuk memperpanjang penderitaan para korbannya," kata Barbara Grey, Asisten Komisaris Kepolisian Metro.
Sejak bergabung dengan polisi pada 2001, Carrick kerap mengurung para korban secara finansial dan sosial. Semasa bertugas, ia sering menahan korban dengan perilaku yang bertentangan terhadap hak para wanita, seperti mengontrol pakaian mereka dan mengatur kapan untuk tidur.