Panorama kota Tokyo, Jepang. (Unsplash.com/Jaison Lin)
Gerbang torii di kuil Meiji Jingu yang dirusak oleh Hayes, melambangkan batas antara dunia nyata dan dunia suci dalam agama Shinto. Kuil tersebut dibangun pada tahun 1920 untuk menghormati arwah Kaisar Meiji dan istrinya Permaisuri Shoken.
Dalam perkembangan terkait, polisi juga tengah menyelidiki ukiran lain menyerupai kanji yang diukir pada pilar gerbang torii kuil lainnya.
Dilansir Al Jazeera, ini adalah insiden kedua yang terjadi di sebuah kuil di ibu kota Jepang pekan ini. Pada Senin, polisi mengatakan mereka sedang melakukan penyelidikan setelah karakter kanji 'kematian' dicoret-coret di dua titik dinding batu di Kuil Yasukuni di Tokyo.
Kuil Yasukuni telah lama menjadi sumber ketegangan diplomatik antara Jepang dengan China dan negara Asia lainnya. Sebab, kuil tersebut dianggap sebagai simbol militerisme era kolonial Jepang. Kuil Yasukuni menghormati lebih dari 2,4 juta korban perang Jepang. Mereka yang dikenang termasuk para pemimpin yang dihukum karena kejahatan perang oleh pengadilan internasional setelah Perang Dunia II.
Pada Agustus 2024, grafiti yang memuat karakter yang menyerupai kata dalam bahasa Mandarin untuk 'toilet' beserta beberapa huruf alfabet Latin ditemukan di kuil tersebut.