Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bendera Jerman (Unsplash.com/Christian Wiediger)

Jakarta, IDN Times - Polisi di Jerman, pada Rabu (24/5/2023), melakukan penggerebekan di tujuh negara bagian dalam rangka penyelidikan terhadap kelompok iklim Letzte Generation (Generasi Terakhir). Tindakan itu dilakukan pihak berwenang di 15 properti, mereka menyita dan membekukan aset kelompok itu.

Protes yang dilakukan Generasi Terakhir telah menarik perhatian publik Jerman. Kelompok itu selama berbulan-bulan terakhir melakukan protes dengan memblokir jalan. Tindakan itu membuat lusinan aktivis iklim dibawa ke pengadilan.

1. Para aktivis diduga melakukan tindakan kriminal

Protes yang dilakukan aktivis iklim dari kelompok Letzte Generation. (Twitter.com/Letzte Generation)

Dilansir Al Jazeera, polisi dan jaksa di negara bagian Bavaria menyebut langkah itu untuk menyelidiki tujuh orang berusia antara 22 hingga 38 tahun, yang diduga mendukung atau berusaha membentuk organisasi kriminal.

"Para tersangka dituduh mengorganisir kampanye penggalangan dana untuk membiayai tindakan kriminal yang dilakukan oleh 'Generasi Terakhir', menyebarkan tindakan ini di situs web mereka, dan mengumpulkan sumbangan minimal 1,4 juta euro (Rp22,5 miliar)," kata polisi.

Pihak berwenang juga menuduh dua aktivis berusaha menyabotase pipa minyak Trieste-Ingolstadt di Bavaria pada April tahun lalu.

"Tujuan penggeledahan adalah untuk menemukan bukti struktur keanggotaan Generasi Terakhir, untuk lebih memperjelas pembiayaan mereka dan untuk menyita aset," kata pihak berwenang.

2. Sebagian warga Jerman tidak setuju dengan cara protes

Editorial Team

Tonton lebih seru di