Ilustrasi tahanan (IDN Times/Mardya Shakti)
Friday menjelaskan operasi kepolisian yang berhasil menyelamatkan anak-anak itu.
"Pada 3 September 2022, Operasi Pemulihan Perdamaian Personil Komando, yang bertindak berdasarkan informasi yang dapat dipercaya, mengenai persembunyian pedagang anak, menyerbu Onuigwe Abuja Tahap II, di Dewan Lokal Ikwerre, di mana seorang wanita, yang mengaku sebagai pendeta Suster Maureen Wechinwu ditangkap.”
Friday meyakini wanita itu tidak bekerja sendiri, dia memberitahu bahwa saat ini penyelidikan sedang berlangsung dengan tujuan menangkap tersangka lain yang terkait dengan kasus ini.
Terkait tuduhan kejahatan yang dilakukannya ini, Wechinwu dalam keterangannya telah menyangkal melakukan pedagang anak-anak.
“Saya menjalankan panti asuhan untuk anak-anak orang gila. Fransisca Onyinyechi, yang dilahirkan oleh seorang wanita gila di pasar Ogboro adalah salah satunya. Saya tidak bisa mengatakan bahwa saya adalah saudara perempuan yang terhormat sekarang karena saya adalah aib. Tapi saya percaya saya sebelum sekarang," paparnya.
Namun, meski menyangkal Wechinwu, dikabarkan telah menyebutkan nama-nama mereka yang terkait dalam kejahatannya ini. Wechinwu menyampaikan seorang pria bernama Victor dan seorang wanita bernama Alice biasa membawa anak-anak kepadanya dengan bayaran sekitar 50 ribu naira (Rp1,7 juta) per anak, kadang-kadang lebih.