Polisi Turki Tangkap 22 Orang yang Diduga Terlibat Serangan Bom

Jakarta, IDN Times - Kepolisian Turki pada Senin (14/11/2022) menangkap 22 orang yang diduga terlibat atas serangan bom di Istanbul. Kejadian itu menewaskan sedikitnya delapan orang dan 81 lainnya luka-luka.
Melansir Al Jazeera, Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu mengatakan bahwa para tersangka telah ditangkap, termasuk pelaku yang meninggalkan bom di Istiklal Avenue. Ia juga menyalahkan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) karena terlibat dalam serangan itu.
“Penilaian kami adalah bahwa perintah untuk serangan teror mematikan datang dari Ayn al-Arab (Kobane) di Suriah utara, kami akan membalas mereka yang bertanggung jawab atas serangan teror keji ini," kata Soylu.
Hingga kini, belum ada kelompok yang bertanggung jawab atas serangan tersebut.
1. Presiden Erdogan sebut serangan bom sebagai terorisme
Sebelum berangkat ke Bali untuk hadiri KTT G20, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, mengatakan bahwa serangan berbahaya itu terindikasi terorisme.
Melalui siaran televisi A Haber, Menteri Kehakiman Bekir Bozdag pada Minggu (13/11/2022), mengatakan tersangka wanita duduk di salah satu bangku di Istiklal Avenue selama lebih dari 40 menit.
Menurutnya, ledakan itu terjadi beberapa menit setelah pelaku meninggalkan tempat itu dan diledakan menggunakan mekanisme jarak jauh.
“Ada dua kemungkinan, ada mekanisme yang ditempatkan di tas ini dan itu meledak, atau seseorang meledakkan (bom) dari jarak jauh.” ungkap Bozdag.
Menurut laporan Al Jazeera, bukti dari foto lainnya menunjukan seseorang yang tampak seperti wanita, meninggalkan sebuah paket di bawah hamparan bunga di Istiklal Avenue.
Kawasan itu memiliki jalur trem yang membentang di sepanjang jalan dan begitu populer bagi para pembeli dan turis.