Jakarta, IDN Times – Otoritas Malaysia tengah menyelidiki dugaan pemerasan terhadap sejumlah politisi yang diancam dengan video porno palsu buatan kecerdasan buatan (AI). Kasus ini memicu kehebohan setelah setidaknya 10 politisi menerima email berisi ancaman.
Dalam email tersebut, para politisi diminta membayar sebesar 100 ribu dolar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan Rp1,6 miliar, agar video yang menampilkan wajah mereka dalam konten cabul tidak disebarkan. Video itu diyakini merupakan hasil manipulasi AI, atau yang dikenal sebagai deepfake.
Menteri Komunikasi Malaysia, Fahmi Fadzil, menjadi salah satu target ancaman. Ia menyebut sejumlah pejabat dan anggota parlemen lain juga menerima email serupa, termasuk mantan Menteri Ekonomi Rafizi Ramli, Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Adam Adli, serta anggota parlemen Wong Chen dan Taufiq Johari.
“Pemerintah memandang serius insiden ini dan sudah menginstruksikan Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia (MCMC) untuk bekerja sama dengan kepolisian melacak pelaku,” kata Fahmi dalam sebuah acara di Penang, dilansir dari Channel News Asia, Selasa (16/9/2025).