Jakarta, IDN Times - Presiden Portugal Marcelo Rebelo de Sousa, pada Selasa (23/4/2024), mengatakan bahwa pemerintah bertanggung jawab atas kejahatan yang dilakukan selama perbudakan transatlantik dan era kolonial, serta menyarankan perlunya pembayaran ganti rugi atau reparasi.
Dari abad ke-15 hingga ke-19, hampir 6 juta orang Afrika diculik dan diangkut secara paksa melintasi Samudera Atlantik dengan kapal Portugis dan dijual sebagai budak. Sebagian besar dari mereka dipekerjakan di perkebunan di Brazil dan Karibia.
Namun sejauh ini, Portugal jarang mengomentari masa lalunya dan hanya sedikit yang diajarkan tentang peranannya dalam perbudakan transatlantik di sekolah-sekolah.
Sebaliknya, era kolonial Portugal, yakni ketika negara-negara seperti Angola, Mozambik, Brazil, Tanjung Verde dan Timor Timur serta sebagian India berada di bawah kekuasaan Portugis, sering dianggap sebagai suatu kebanggaan.
