Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gembong Narkoba Kabur Usai Bebas dengan Jaminan di Spanyol

Bendera Spanyol. (Unsplash.com/Daniel Prado)

Jakarta, IDN Times - Karim Bouyakhrichan, pemimpin geng narkoba Mocro Maffia dari Belanda, melarikan diri setelah dibebaskan dengan jaminan oleh pengadilan Spanyol. Kaburnya penjahat tersebut disampaikan para pejabat Spanyol pada Selasa (23/4/2024).

Pelarian ini terjadi saat Spanyol ingin mengadilinya atas pencucian uang perdagangan narkoba melalui pembelian 172 properti senilai lebih dari 50 juta euro (Rp863 miliar). Belanda juga ingin mengadilinya atas kejahatan narkoba.

1. Tidak ditahan karena membayar jaminan

Ilustrasi penjara. (Unsplash.com/Matthew Ansley)

Dilansir 24 Digital, Bouyakhrichan ditangkap pada Januari di Marbella bersama dengan lima anggota Mocro Maffia lainnya. Namun, sebulan kemudian dibebaskan sementara oleh pengadilan, yang bertentangan dengan keinginan jaksa penuntut umum dan pemerintah Spanyol.

Pengadilan Malaga mengatakan, keputusan pembebasan sementara diberikan setelah menilai risiko melarikan diri dapat dihindari dengan tindakan keamanan yang tidak terlalu memberatkan dibandingkan dengan penahanan pra-sidang.

Pembebasan sementara tersebut mengharuskan dia membayar jaminan sebesar 50 ribu euro (Rp863 juta), menahan paspornya, dan mewajibkan untuk melapor ke pihak berwenang dua kali sebulan. Dia tidak lagi melapor sejak awal April.

"Ini adalah berita yang mengkhawatirkan. Saya tidak bisa mengomentari keputusan pengadilan apa pun, tapi saya yakin pasukan keamanan negara akan membawa orang ini ke pengadilan sesegera mungkin,” kata Menteri Kehakiman Spanyol, Felix Bolanos, setelah rapat kabinet mingguan ketika ditanya tentang kasus tersebut.

2. Belanda mengajukan permintaan ekstradisi

Bendera Belanda. (Unsplash.com/João Guimarães)

Saat ditahan Spanyol, pihak berwenang Belanda mengajukan ekstradisi. Namun, pengadilan menunda proses ekstradisi karena pengadilan Malaga bermaksud mengadili Bouyakhrichan terlebih dahulu atas pencucian uang.

Ketika Belanda memberikan lebih banyak informasi untuk mendukung permintaan ekstradisi, pengadilan tinggi memanggilnya untuk bersaksi dan ketika dia tidak hadir, surat perintah penangkapan baru dikeluarkan.

Vincent Veenman, juru bicara kantor kejaksaan Belanda di Den Haag, mengatakan tidak mengetahui mengapa Bouyakhrichan tidak ditahan untuk ekstradisi.

"Kami sedang menunggu keputusan atas permintaan ekstradisi tersebut. Pengalaman kami dengan sistem peradilan Spanyol adalah bahwa kerja sama ini secara umum baik. Puluhan tersangka diserahkan setiap tahun," ujarnya.

3. Salah satu penjahat narkoba paling dicari di Eropa

Ilustrasi narkoba. (Pexels.com/MART PRODUCTION)

Dilansir BBC, Bouyakhrichan adalah salah satu penjahat paling dicari di Eropa dan telah diburu oleh Interpol setidaknya selama lima tahun. Saudara laki-lakinya, Samir, diyakini mendirikan salah satu cabang Mocro Maffia, kelompok Belanda-Maroko yang berbasis di Belanda dan Belgia, sebelum ditembak mati pada 2014.

Bouyakhrichan diduga mengambil alih kendali bisnis saudaranya setelah kematiannya. Penangkapannya tahun ini diyakini telah meredakan perebutan kekuasaan antara faksi-faksi kejahatan terorganisir yang bersaing, yang telah menyebabkan beberapa orang terbunuh.

Mocro Maffia mengacu pada beberapa kartel penyelundup kokain terbesar di Eropa. Kelompok itu diyakini telah menyelundupkan narkoba senilai miliaran euro dari Amerika Selatan ke negara-negara Uni Eropa dalam 15 tahun terakhir.

Mereka menyelundupkan kokain dengan memanfaatkan pelabuhan Amsterdam dan Rotterdam untuk dikirim ke seluruh Eropa. Geng tersebut juga mengarahkan operasi pencucian uang ke seluruh Eropa, Timur Tengah, dan Maroko.

Organisasi kejahatan tersebut telah mengancam membunuh pewaris takhta Belanda, Putri Amalia. Pekan lalu terungkap bahwa ancaman penculikan dari dunia kejahatan terorganisir Belanda telah memaksa putri mahkota untuk tinggal di Spanyol setidaknya selama satu tahun.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ifan Wijaya
EditorIfan Wijaya
Follow Us