Tilford, IDN Times – Masjid Mubarak yang terletak di kawasan Tilford, Surrey, Inggris, menjadi rujukan penting bagi Jemaat Ahmadiyah seluruh dunia. Masjid ini terletak di kompleks yang dinamakan “Islamabad”, seluas lebih dari 10 hektar. Di samping Masjid Mubarak terletak kediaman resmi Pemimpin Komunitas Ahmadiyah sedunia, Hazrat Mirza Masroor Ahmad, atau disebut juga sebagai Khalifatul V.
Layaknya semua masjid yang dibangun oleh Ahmadiyah, dalam komplek syang sama kita bisa temui beragam bangunan yang menjadi lokasi beragam kegiatan mulai dari pendidikan, klinik kesehatan, ruang makan, ruang perkantoran, fasilitas bermain anak sampai lapangan olahraga yang sangat besar, dan lahan parkir yang bisa menampung ratusan kendaraan.
“Dari masjid yang kita kunjungi, termasuk Masjid Mubarak, kita melihat bahwa komunitas Ahmadiyah menjadikan masjid tidak hanya tempat beribadah, tetapi juga fungsi pendidikan, kesehatan maupun sosial. Sangat baik,” kata KH Taslim Syahlan, mantan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Jawa Tengah, kepada IDN Times, Kamis (27/7/2023) di kawasan Islamabad. Taslim menjadi salah satu tamu dalam kegiatan Jalsah Salanah 2023, bersama rombongan Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI).
Musdah Mulia, aktivis hak perempuan dan pengajar di Universitas Islam Nasional seperti bernostalgia saat berkunjung ke Islamabad, Kamis (27/7/2023). Dia pernah diundang mengikuti Jalsah Salanah tahun 2003, bertemu dengan Khalifah V dan juga 30 ribuan jemaat Ahmadiyah dari 162 negara dan melihat keberagaman yang ada.
“Bagi saya sebagai umat muslim non Ahmadiyah, kebebasan beragama adalah hak bagi semua manusia. Keyakinan tidak bisa dipaksakan, sepanjang keyakinan itu tidak melanggar hak asasi manusia, tidak mendatangkan kekerasan, tidak mendatangkan bahaya bagi orang lain. Bangsa Indonesia sangat beragam, bahkan sesama Islam pun. Mari kita saling menghargai dalam damai,” ujar Musdah.
Masjid Mubarak diresmikan pada Mei 2019 menjadi markas pusat kegiatan Jemaat Ahmadiyah Internasional. Sebelumnya, selama 35 tahun Ahmadiyah internasional berkantor di Masjid Fazl, di Southfields, London. Di sini juga tempat tinggal Mirza Masroor Ahmad.
Mirza Masroor Ahmad turun langsung dalam memberikan panduan desain pembangunan Masjid Mubarak, yang dibuat menyatu dengan lingkungan sekitar berupa lansekap padang rumput hijau dan semacam hutan kota. Menurut situs arsitek UK, Ian Blake dari studio Sutton Griffin mendesain masjid ini.
Bahan pelapis akhir bangunan terbuat dari kelongsong tembaga. Menurut situs resmi mubarakmosque.uk, bangunan terdiri satu kubah dan 32 sirip termasuk jendela kaca di setiap siripnya. Masjid memiliki dua menara yang tingginya lebih dari 13 meter dan masing-masing menara berlapis emas.
Kompleks Islamabad menjadi lokasi pertemuan tahunan Ahmadiyah atau Jalsah Salanah pada tahun 1985 sampai 2004. Meningkatnya jumlah peserta, membuat komunitas Ahmadiyah membeli lahan yang lebih luas di dekat Alton, seluas sekitar 84 hektar, dinamai Hadiqatul-Mahdi, tak jauh dari Surrey Hills, 1 jam perjalanan dengan mobil dari London.
Berikut potret Masjid Mubarak, pusat kegiatan Ahmadiyah Internasional: