Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Prabowo Subianto menerima anugerah kehormatan tertinggi dari Pakistan "Nishan-e-Pakistan" (dok. Sekretariat Presiden)
Presiden Prabowo Subianto menerima anugerah kehormatan tertinggi dari Pakistan "Nishan-e-Pakistan" (dok. Sekretariat Presiden)

Intinya sih...

  • Kunjungan resmi Prabowo ke Pakistan untuk merumuskan penguatan kerja sama di berbagai sektor, termasuk politik, perdagangan, pertahanan, dan pendidikan.

  • Kerja sama pada sektor jasa, teknologi informasi, keamanan siber, fintech, industri halal, dan keuangan syariah.

  • Kolaborasi pertahanan, keamanan, dan penanganan kejahatan transnasional

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan resmi ke Pakistan pada 8–9 Desember 2025 atas undangan Perdana Menteri Muhammad Shehbaz Sharif. Kunjungan ini menandai momentum khusus bagi kedua negara yang tengah memperingati 75 tahun hubungan diplomatik.

Selama berada di Islamabad, Presiden Prabowo menggelar pertemuan dengan PM Shehbaz Sharif, bertemu Presiden Asif Ali Zardari, serta menerima kunjungan Kepala Angkatan Pertahanan Pakistan, Field Marshal Syed Asim Munir. Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga dianugerahi Nishan-e-Pakistan, penghargaan sipil tertinggi dari Pemerintah Pakistan.

Kedua negara memanfaatkan momen ini untuk meninjau capaian hubungan bilateral dan merumuskan penguatan kerja sama yang lebih luas. Jakarta dan Islamabad menegaskan kembali komitmen untuk memperdalam hubungan di berbagai sektor, mulai dari politik, perdagangan, pertahanan, hingga pendidikan.

Kunjungan dua hari ini sekaligus menjadi refleksi panjang atas hubungan historis antara Indonesia dan Pakistan, yang disebut telah terjalin bahkan sebelum kedua negara meraih kemerdekaan. Kedua pihak juga menyepakati perlunya mendorong kerja sama ke arah yang lebih strategis dan berjangka panjang.

1. Penguatan hubungan bilateral Indonesia-Pakistan

potret Presiden Prabowo Subianto disambut oleh Presiden Pakistan Asif Ali Zardari (kiri) dan Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif (kanan) saat tiba di Bandara Nur Khan Base, Islamabad, Pakistan pada Senin (8/12). (instagram.com/pakinindonesia)

Dalam pertemuan tingkat tinggi, Indonesia dan Pakistan meninjau keseluruhan spektrum hubungan bilateral yang mencakup kerja sama politik, ekonomi, perdagangan, pertahanan, budaya, pendidikan, sains, dan kesehatan. Kedua pemimpin menegaskan pentingnya meningkatkan intensitas dialog politik dan pemanfaatan mekanisme bilateral yang sudah ada.

Kedua negara sepakat bahwa meski perdagangan bilateral telah meningkat lebih dari dua kali lipat sejak 2014 dan melampaui angka 4 miliar dolar AS, potensi yang tersedia masih jauh lebih besar. Karena itu, Jakarta dan Islamabad setuju menggelar pertemuan Joint Negotiations Committee (JNC) dalam waktu dekat untuk meningkatkan skema IP-PTA menjadi Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) pada 2027.

Selain perdagangan barang, kedua pihak menyoroti pentingnya memperluas kerja sama pada sektor jasa, termasuk teknologi informasi, keamanan siber, dan fintech. Pakistan dan Indonesia juga melihat peluang besar untuk memperkuat kemitraan di industri halal dan keuangan syariah.

“Kedua negara sepakat untuk memperkuat arus investasi, termasuk pada sektor pertanian, IT, pertambangan, pariwisata, infrastruktur, konektivitas digital, dan energi,” kata Kemlu RI, dikutip dari pernyataan bersama, Rabu (10/12/2025).

Kerja sama akan melibatkan Pakistan’s Special Investment Facilitation Council (SIFC) dan Danantara.

2. Kolaborasi pertahanan, keamanan, dan penanganan kejahatan transnasional

Presiden Prabowo Subianto menerima anugerah kehormatan tertinggi dari Pakistan "Nishan-e-Pakistan" (dok. Sekretariat Presiden)

Jakarta dan Islamabad menegaskan kembali pentingnya memperkuat kemitraan pertahanan melalui intensifikasi interaksi militer tingkat tinggi, kerja sama industri pertahanan, serta program pelatihan khusus. Keduanya juga mendorong peningkatan pertukaran antar lembaga pendidikan militer.

Indonesia menyampaikan apresiasi atas kerja sama pendidikan dan pelatihan pertahanan yang sudah berjalan. Kedua negara sepakat mengeksplorasi peluang kolaborasi lebih lanjut di industri pertahanan, serta pelatihan terkait maritim dan penerbangan.

Dalam isu keamanan transnasional, kedua pihak menyatakan komitmen untuk bekerja sama dalam pencegahan dan penanggulangan terorisme, ekstremisme kekerasan, serta perdagangan ilegal narkotika, psikotropika, dan prekursor. Langkah-langkah ini ditegaskan akan dijalankan sesuai hukum internasional dan prinsip Piagam PBB.

Pakistan menyampaikan apresiasi atas upaya Indonesia dalam memperkuat sektor kesehatan nasional. Kedua negara juga menyepakati kerja sama lebih luas dalam pengembangan sumber daya manusia kesehatan, teknologi medis, layanan kesehatan, penanganan darurat, serta kesiapsiagaan penyakit berpotensi pandemi, termasuk manufaktur vaksin.

3. Kerja sama global, dukungan Palestina, dan penandatanganan MoU

Presiden Prabowo Subianto menerima anugerah kehormatan tertinggi dari Pakistan "Nishan-e-Pakistan" (dok. Sekretariat Presiden)

Dalam pembahasan isu regional dan global, kedua pemimpin menekankan pentingnya memperkuat multilateralisme dan tata kelola global, serta mempertahankan peran sentral PBB dalam menangani tantangan dunia. Pakistan memaparkan perkembangan terkait isu Jammu dan Kashmir, sementara kedua negara menekankan perlunya penyelesaian damai berdasarkan prinsip internasional.

Keduanya juga menyatakan keprihatinan mendalam atas situasi kemanusiaan di Palestina dan kembali menegaskan dukungan terhadap solusi dua negara sesuai resolusi PBB. Indonesia dan Pakistan mengapresiasi upaya diplomasi bersama, termasuk dukungan terhadap Rencana Perdamaian Gaza.

Pada kesempatan ini, Indonesia dan Pakistan menandatangani delapan perjanjian dan MoU, antara lain kerja sama pendidikan tinggi, pengembangan UMKM, arsip nasional, penanggulangan narkotika, sektor kesehatan, sertifikasi halal, serta bidang perpustakaan dan manajemen informasi.

Kedua negara juga menegaskan, komitmen memperkuat hubungan antar masyarakat, termasuk melalui pertukaran mahasiswa, kolaborasi akademik, riset bersama, serta pendidikan teknis, vokasi, dan keagamaan. Menutup kunjungan, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dan keramahan Pemerintah serta rakyat Pakistan sepanjang lawatannya di Islamabad.

Editorial Team