Negara lain di Eropa, Inggris, Spanyol dan Italia, juga mengalami rekor cuaca terpanasnya pada tahun lalu.
Melansir BBC, laporan yang dirilis oleh Nature Climate Change pada bulan lalu memperingatkan bahwa Pegunungan Alpen, pegunungan paling penting di Eropa untuk memasok sungai, mengalami pengurangan durasi tutupan salju sebesar 5,6 persen per dekade selama 50 tahun terakhir. Hujan salju di Pegunungan Alpen Italia juga mengalami penurunan, yaitu sebesar 53 persen.
Sungai Po, sungai terbesar di Italia telah mengalami penurunan ketinggian 61 persen di bawah normal. Kekeringan yang terjadi di Sungai Po membuat Italia pada Juli tahun lalu mengumumkan keadaan darurat di lima wilayah utara sekitar sungai tersebut. Air surut di Venesia membuat gondola dan taksi air tidak dapat bergerak karena kanal berlumpur dan fondasi bangunan di Kanal Besar telah terekspos.
Kekeringan di Italia telah menimbulkan kekhawatiran mengenai pengelolaan krisis air, yang menurut para ahli akan semakin sering terjadi karena perubahan iklim.
"Tahun 2023 baru saja dimulai, tapi menunjukkan tanda-tanda yang mengkhawatirkan dalam hal cuaca ekstrem dan tingkat kekeringan," kata Giorgio Zampetti, direktur Kelompok lingkungan Legambiente, mengimbau pemerintah untuk menyetujui strategi air nasional.