Ilustrasi sinagoge. (Unsplash.com/Lainie Berger)
Dilansir France 24, dalam serangan ini dua mobil di luar sinagoge terbakar setelah tabung gas kemungkinan meledak dalam salah satu kendaraan. Ledakan melukai seorang polisi. Kebakaran juga terjadi di pintu masuk sinagoge, tapi segera dipadamkan, dan dua pintu rusak.
"Penggunaan tabung gas di dalam mobil saat jamaah diperkirakan tiba di sinagoge bukan sekadar tindakan kriminal. Ini menunjukkan adanya niat untuk membunuh," kata Yonathan Arfi, ketua Dewan Perwakilan Lembaga Yahudi di Prancis (CRIF).
Wali kota La Grande-Motte, Stephan Rossinol, mengatakan kamera pengawas menangkap gambar seseorang yang membakar mobil tersebut.
Pihak yang mengetahui penyelidikan mengatakan, tersangka potensial yang terlihat dalam rekaman itu mengibarkan bendera Palestina. Pelaku juga membawa dua botol kosong dan melilitkan bendera Palestina di pinggangnya saat meninggalkan tempat kejadian dengan berjalan kaki. Salah satu gambar menunjukkan dia bersenjata, mungkin dengan pistol 9mm.
Serangan terjadi ketika Sabat, hari istirahat umat Yahudi yang berlangsung dari matahari terbenam pada Jumat hingga matahari terbenam pada Sabtu, dengan banyak orang menghadiri sinagoge untuk ibadah.
Namun, tidak ada ibadah keagamaan yang sedang berlangsung saat insiden terjadi. Seorang rabi dan empat orang lainnya berada di dalam sinagoge saat itu, tapi semuanya tidak terluka.