Jakarta, IDN Times - Pengadilan Prancis, pada Jumat (15/11/2024), memerintahkan pembebasan aktivis pro-Palestina asal Lebanon, Georges Ibrahim Abdallah. Pria berusia 73 tahun itu telah dipenjara selama 40 tahun dan menjadi salah satu tahanan terlama di negara Eropa tersebut.
Abdallah, mantan gerilyawan Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP), dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada 1987 karena keterlibatannya dalam pembunuhan atase militer Amerika Serikat (AS), Charles Robert Ray, dan diplomat Israel, Yacov Barsimantov, padan 1982 di Prancis.
Pengadilan mengatakan bahwa aktivis tersebut akan dibebaskan pada 6 Desember dengan syarat ia harus meninggalkan Prancis selamanya. Kantor jaksa antiterorisme Prancis mengatakan bahwa mereka akan mengajukan banding terhadap putusan itu, dilansir dari Al Jazeera.