Jakarta, IDN Times - Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa, tidak akan menghadapi dakwaan pidana terkait skandal uang tersembunyi yang mencuat lebih dari dua tahun lalu. Hal ini diumumkan oleh jaksa pada Kamis (10/10/2024), setelah penyelidikan khusus oleh unit kepolisian menyatakan bahwa tidak ada bukti yang cukup untuk menuntut Ramaphosa.
Skandal ini bermula dari tuduhan mantan kepala keamanan nasional, Arthur Fraser, yang menyebut Ramaphosa terlibat dalam penculikan, penyuapan, dan kejahatan lain terkait pencurian uang senilai 580 ribu dolar AS (Rp9 miliar) yang disembunyikan di sofa di peternakan Ramaphosa.