Presiden Belarus Desak Rusia-Ukraina Berunding demi Akhiri Konflik

Jakarta, IDN Times - Presiden Belarus Alexander Lukashenko mengatakan bahwa Rusia dan Ukraina menemui jalan buntu dalam perang yang terjadi antara kedua negara. Menurutnya, kedua belah pihak perlu duduk bersama dan melakukan perundingan demi mengakhiri konflik.
“Ada cukup banyak masalah di kedua belah pihak dan secara umum situasinya kini menemui jalan buntu: tidak ada yang bisa melakukan apa pun dan secara substansial memperkuat atau memajukan posisi mereka,” kata Lukashenko, yang merupakan sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin, pada akhir pekan.
"Mereka saling berhadapan, sampai mati, bercokol. Orang-orang sedang sekarat," tambahnya.
1. Tuntutan Ukraina terhadap Rusia perlu diselesaikan di meja perundingan
Dilansir Reuters, Washington mengatakan pasukan Rusia terus melancarkan serangan di dekat kota Avdiivka di Donetsk pekan ini dan mengalami kerugian besar. Meski begitu, garis depan di Ukraina tidak banyak bergerak dalam satu tahun terakhir, meskipun Kiev melakukan serangan yang melelahkan selama berbulan-bulan.
Lukashenko, yang telah menjadikan wilayah negaranya sebagai landasan peluncuran invasi besar-besaran Putin ke Ukraina pada 2022, mengatakan bahwa tuntutan Ukraina agar Rusia keluar dari wilayahnya perlu diselesaikan di meja perundingan.
“Kita perlu duduk di meja perundingan dan mencapai kesepakatan. Seperti yang pernah saya katakan: tidak diperlukan prasyarat. Yang penting perintah 'berhenti' diberikan," kata Lukashenko dalam video yang diposting di situs kantor berita negara Belarusia BelTA.