Presiden terpilih AS Donald Trump dan mantan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro. (The White House from Washington, DC, Public domain, via Wikimedia Commons)
Bolsonaro saat ini menghadapi proses hukum di Brasil atas tuduhan merencanakan kudeta. Ia dituduh mencoba membatalkan hasil pemilihan umum 2022 yang dimenangkan oleh Lula.
Trump telah memberikan dukungan secara terbuka untuk Bolsonaro. Ia menyebut pengadilan tersebut adalah bentuk persekusi.
"Saya telah melihat perlakuan buruk yang Anda terima dari sistem yang tidak adil yang berbalik melawan Anda. Saya telah menyuarakan ketidaksetujuan saya dengan kuat, baik di depan umum maupun melalui kebijakan tarif kami," tulis Trump dalam surat untuk Bolsonaro, seperti dilaporkan Al Arabiya.
Tekanan dari Washington tidak hanya datang dari ancaman tarif. Perwakilan Dagang AS (USTR) juga meluncurkan penyelidikan terpisah terhadap praktik perdagangan Brasil yang mereka anggap tidak adil.
Penyelidikan USTR akan meninjau berbagai sektor, mulai dari perdagangan digital, isu deforestasi ilegal, hingga akses pasar etanol. Trump juga telah menyerang blok ekonomi BRICS, yang diikuti Brasil, karena dinilai mengusung agenda anti-Barat.