Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Guyana Irfaan Ali. (facebook.com/presidentirfaanaligy)

Jakarta, IDN Times - Presiden Guyana Irfaan Ali mengaku tidak takut apapun hasil dari referendum soal wilayah Essequibo di Venezuela. Ia menekankan bakal mempertahankan harga diri rakyat Guyana yang tergerus. 

"Saya tidak takut terhadap Maduro, tetapi saya punya kekhawatiran yang berkaitan dengan kemanusiaan. Saya juga menyerukan bahwa permasalahan sengketa ini harus diselesaikan oleh kedua pihak untuk mendukung kemanusiaan dan harga diri rakyat," kata dia pada Minggu (3/12/2023), dilansir News Room

Ia menambahkan, keputusan Presiden Venezuela Nicolas Maduro untuk menyelenggarakan referendum akan berdampak pada rakyatnya sendiri. Pasalnya, keputusan itu melanggar anjuran dari ICJ (International Court of Justice). 

1. Ali serukan agar Venezuela bertanggung jawab atas referendum

Ali menambahkan, Venezuela harus bertanggung jawab atas penyelenggaraan referendum yang menyalahi hukum internasional tersebut. Ia pun menegaskan agar Venezuela menunjukkan kedewasaannya sebagai negara. 

"Saya ingin mengatakan kepada Venezuela agar menunjukkan kedewasaannya dan tanggung jawab. Kami meminta Anda untuk menunjukkan bahwa aturan hukum tetap berjalan dalam menentukan permasalahan ini," tuturnya, dikutip EFE.

"Pengawasan kami akan meningkat, tetapi kami terus bekerja dari pagi hingga malam untuk memastikan bahwa teritori dan perbatasan kami tetap sama, serta warga kami tetap dalam kondisi aman," sambungnya. 

Pada Jumat lalu, ICJ sudah menganjurkan Venezuela menghindari segala aksi yang berbuntut pada konflik dengan Guyana. Namun, Presiden Nicolas Maduro tetap melanjutkan penyelenggaraan referendum soal wilayah Essequibo. 

2. Proses referendum terpantau sepi di sejumlah wilayah

Editorial Team

EditorBrahm

Tonton lebih seru di