Jakarta, IDN Times - Presiden Honduras, Xiomara Castro, pada Selasa (9/12/2025), mengecam intervensi Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dalam pemilihan presiden (pilpres). Langkah itu disebut telah melanggar demokrasi di Honduras.
“Saya mengecam intervensi dari Trump dalam pilpres Honduras. Dia telah mengancam, rakyat Honduras yang akan memberikan suaranya kepada calon dari Partai Libre, Rixi Moncada, akan mendapat konsekuensi. Ancaman ini adalah serangan terhadap keinginan rakyat,” ungkapnya.
Pekan lalu, Trump secara terang-terangan menyatakan dukungan kepada calon sayap kanan di Honduras, Nasry Asfura. Alhasil, Asfura kini memimpin perolehan suara sementara pilpres Honduras.
