Jakarta, IDN Times - Presiden Ebrahim Raisi mengatakan bahwa pengembangan nuklir Teheran sepenuhnya adalah program milik Iran. Sehingga, Israel tak akan bisa mencegah kemajuan program nuklir Iran, baik dengan sabotase, pembunuhan, atau ancaman.
Mengacu pada pembunuhan ilmuwan nuklir Iran yang Teheran tuduh didalangi oleh Israel, Raisi menyebut usaha Tel Aviv telah gagal mencegah perkembangan program nuklir Iran, kata Raisi pada Senin (29/8/2022) dikutip dari Anadolu Agency.
Pada kesempatan itu, Raisi menegaskan bahwa program nuklir Iran dibangun untuk tujuan damai. Ia juga menyebut, Iran berhak untuk mengembangkan teknologi nuklirnya dan tak akan ada yang bisa merampasnya.