Sebagai alternatif pengganti atas pemblokiran Telegram, pihak Otoritas Iran telah mencoba untuk meyakinkan masyarakat, agar beralih untuk menggunakan aplikasi kirim pesan buatan dalam negeri Iran.
Satu aplikasi kirim pesan buatan dalam negeri Iran, bernama Soroush telah diluncurkan pada bulan awal bulan April lalu.
Aplikasi kirim pesan buatan dalam Negeri ini dibekali dengan fitur yang nyaris seperti Telegram. Meskipun begitu, para aktivis di Negara tersebut sepertinya belum terlalu tertarik untuk menggunakan platform itu, dengan alasan bahwa aplikasi buatan dalam negeri itu dikhawatirkan dapat di monitor oleh Pemerintah. Sehingga akan menghilangkan kebebasan berekspresi dan berpendapat.
Aplikasi kirim pesan Telegram sangat populer di Iran, dilansir dari Jpost.com. Aplikasi Telegram memungkinkan para penggunanya untuk dapat mengirimkan pesan teks, gambar ataupun video melalui Internet.
Satu fitur unggulan yang menjadikan aplikasi ini cukup populer adalah faktor keamanan. Aplikasi Telegram sangat terenkripsi dan juga memungkinkan penggunanya untuk mengatur pesan-pesan mereka ke mode pengaturan 'self-destruct' dalam kurun periode tertentu. Sehingga dapat digunakan untuk melindungi privasi penggunanya.
Selain Iran, beberapa negara lainnya seperti Rusia juga telah memblokir aplikasi pesan itu di Negaranya.