Presiden Korsel Ajak ASEAN untuk Perjuangkan Denuklirisasi Korut

Jakarta, IDN Times - Presiden Korea Selatan (Korsel), Yoon Suk Yeol, mendesak ASEAN untuk merespons tegas berbagai ancaman dari program nuklir dan rudal Korea Utara (Korut).
"Program nuklir dan rudal Korut yang terus berkembang menimbulkan ancaman langsung dan nyata terhadap ASEAN," kata Yoon, dikutip dari Korea Herald pada Selasa (5/9/2023).
Menurut dia, hal itu dapat dilakukan melalui kerja sama yang lebih erat di antara kawasan dengan tujuan akhir, yakni mencapai denuklirisasi Pyongyang.
Tidak hanya itu, Yoon juga menekankan komitmen Seoul untuk memperluas dukungan dan bantuan yang dibutuhkan bagi kawasan ASEAN.
"Kami akan berbagi pengalaman Korsel, yang mencapai pembangunan ekonomi dalam waktu singkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan negara-negara ASEAN," Yoon menambahkan.
Pernyataan tersebut disampaikan jelang kunjungannya ke Jakarta, guna menghadiri serangkaian pertemuan KTT ke-43 ASEAN.
1. Arti penting perdamaian dan stabilitas global bagi Korsel
Yoon juga menekankan pentingnya perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik, di mana hal tersebut memberikan dampak global. Dia juga menyoroti bahwa perang Rusia di Ukraina mengganggu tatanan internasional.
Lalu, sehubungan dengan KTT ASEAN Plus Three yang mencakup Korsel, China, dan Jepang, Presiden Yoon berharap kerja sama tersebut akan tumbuh lebih kuat. Dia juga menyerukan agar kerja sama trilateral di antara tiga negara Asia Timur 'kembali ke jalur yang benar', dilansir Arirang.