Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Fakta-fakta seputar KTT ASEAN yang Perlu Kamu Ketahui!

Ilustrasi ASEAN Indonesia 2023 (IDN Times/Trio Hamdani)
Ilustrasi ASEAN Indonesia 2023 (IDN Times/Trio Hamdani)

Jakarta, IDN Times – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN digelar di Jakarta pada Selasa-Kamis (5-7/9/2023). Perhelatan negara Asia Tenggara ini akan dihadiri oleh 22 negara, termasuk anggota ASEAN dan mitra. Ada juga organisasi internasional yang hadir, di antaranya World Bank, IMF, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Lantas, apa sih KTT ASEAN itu? Yuk simak ulasan di bawah ini!

1. Ini output yang ingin direalisasikan dari KTT ASEAN

KTT ASEAN merupakan badan pengambil kebijakan tertinggi di ASEAN yang terdiri dari para kepala negara atau pemerintahan negara-negara Anggota ASEAN.

Pertemuan Tingkat Tinggi ASEAN diadakan dua kali setahun berdasarkan hasil konsultasi Ketua ASEAN dengan negara anggota lainnya.

Adapun KTT ASEAN pertama kali diadakan di Bali, Indonesia pada 23-24 Februari 1976.

KTT ASEAN juga dapat diselenggarakan bila ada keperluan mendesak. Salah satu contohnya adalah KTT Khusus ASEAN pada April 2020 untuk membahas pandemik COVID-19

Di antara output utama dari KTT ASEAN adalah Pernyataan Ketua, yang merangkum pencapaian-pencapaian dan hasil-hasil yang diharapkan pada tahun kepemimpinannya. Selain itu, sejumlah dokumen juga dipertimbangkan dan diadopsi oleh para pemimpin dalam KTT ASEAN

2. Fungsi dan tugas KTT ASEAN dalam Piagam ASEAN

Secara lebih spesifik, fungsi dan peran pertemuan tingkat tinggi ini diatur dalam Pasal 7 Piagam ASEAN, bahwa KTT ASEAN akan:

  1. Menjadi badan pembuat kebijakan tertinggi di ASEAN.
  2. Berunding, memberikan panduan kebijakan dan mengambil keputusan mengenai isu-isu utama yang berkaitan dengan realisasi tujuan ASEAN, hal-hal penting yang menjadi kepentingan negara anggota dan semua isu yang dirujuk oleh Dewan Koordinasi ASEAN, Dewan Komunitas ASEAN dan Badan-Badan Kementerian Sektoral ASEAN.
  3. Menginstruksikan para menteri terkait untuk mengadakan pertemuan ad hoc antar-Kementerian, dan membahas isu-isu penting mengenai ASEAN yang berada di Dewan Komunitas.
  4. Mengatasi situasi darurat yang mempengaruhi ASEAN dengan mengambil tindakan yang tepat.
  5. Mengesahkan pembentukan dan pembubaran Badan-Badan Kementerian Sektoral dan lembaga-lembaga ASEAN lainnya.
  6. Menunjuk Sekretaris Jenderal ASEAN, dengan pangkat dan status menteri, yang akan menjabat dengan kepercayaan dan atas kemauan kepala negara atau pemerintahan berdasarkan rekomendasi Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN.

Adapun Dewan Koordinasi ASEAN (ACC) adalah badan yang bertanggung jawab mempersiapkan KTT ASEAN. ACC juga mengoordinasikan pelaksanaan perjanjian dan keputusan KTT ASEAN, mengoordinasikan laporan Dewan Komunitas ASEAN kepada KTT ASEAN, dan menjalankan fungsi-fungsi lain yang mungkin ditugaskan oleh KTT ASEAN.

3. Tentang KTT ke-43 ASEAN

KTT ASEAN yang dihelat Selasa-Kamis (5-7/9/2023) akan dihadiri oleh 22 negara. Sebelas di antaranya adalah anggota ASEAN, yaitu Indonesia, Singapura, Thailand, Malaysia, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja, dan Timor Leste.

Kemudian, ada sembilan negara yang mitra yang diundang di antaranya Republik Korea, India, Jepang, China, Selandia Baru, Kanada, Australia, Rusia, dan Amerika Serikat (AS).

Ada tambahan dua negara lagi yakni, Bangladesh sebagai Ketua Indian Ocean Rim Association (IORA) dan Cook Islands sebagai Ketua Pacific Island Forum (PIF).

Indonesia juga akan mengundang organisasi internasional Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), World Bank, International Monetary Fund (IMF), World Economic Forum, IORA, dan PIF.

Tema KTT ke-43 ASEAN di Indonesia adalah "ASEAN Matters Epicentrum of Growth". Sebelumnya, Indonesia memulai masa jabatannya sebagai Ketua ASEAN 2023 dengan menggelar KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo pada 9-11 Mei 2023.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us